Sudah lewat pukul 02.00 dini hari.
Dia bahkan belum memberiku kabar apa pun.
Kemudian aku menatap jam dinding berwarna hitam-putih lagi, saat suara bising mobilnya terdengar memasuki garasi rumah kami.
Lana: Darimana saja sayang? Kenapa kau tidak memberiku kabar kalau akan pulang selarut ini? Aku sejak tadi menunggumu.
Rei: (tidak menjawab, sambil sibuk bersiap tidur)
Lana: Kenapa sayang, apa aku ada salah kepadamu? Maafkan... Aku mohon.
Rei: (menghela nafas panjang) Berhenti menungguku lagi. Kamu hanya perlu menunggu surat itu datang lalu kita segera selesaikan semua ini.
No comments:
Post a Comment