May 14, 2015

Walau Badai Menghadang


Saya percaya sekali kutipan kata-kata di atas. Setiap orang punya "badai" dalam hidupnya masing-masing, yang tentu saja diatur oleh Sang Maha Penguasa, Allah SWT. Hingga usia saya hari ini, alhamdulillah, saya merasa sudah melewati beberapa badai-badai itu.

Perasaan 'tetap harus melangkah walau badai menerpa' memang bukan sesuatu yang mudah. Apalagi di saat sedang sulit, akan semakin sedikit juga orang-orang yang akan mendampingi kita, entah itu dari dalam diri kita yg secara tidak sadar melakukan "seleksi alam" atau ya memang mereka yang kemudian meninggalnya kita tanpa ingin memberikan bantuan. Menurut saya sih manusiawi. Namun di saat itulah kita dapat menemukan orang-orang yang memang pantas kita pertahankan untuk berada di sekitar kita dan mana yang tidak.

Saya merasakan, Allah sedang ingin menaikkan level hidup saya. Level kesabaran, level toleransi, level bersyukur, level berbagi, dan level berpikir. Semua lewat ujian yang datang sedikit demi sedikit beberapa waktu ini.  Ujian dari lingkungan terluar saya, hingga terdekat yaitu diri saya sendiri. Sebagai manusia biasa, saya tentu saja punya keinginan untuk mengeluh, kesal dan capai. Terkadang tangisan pun tidak terhindarkan.

Terima kasih untuk sahabat yang sudah menjadi pendengar setia, teman berbagi, sumber masukan dan kritik yang membangun lagi kepercayaan diri ini. Kehadiran kalian membangunkan lagi keyakinan saya untuk dapat melewati semua ini. Terima kasih juga untuk Ody, yang selalu menjadi tangan yang selalu menggandeng, memeluk, dan menghapus air mata ini.



Peluk hangat,
Lia

No comments: