Selepas salam dalam sholatku, mencium tangannya adalah yang kini paling aku tunggu.
Mencium tangan imamku. Imam dalam sholatku sekaligus hidupku, suamiku, Riffandy Yassir Salmon.
11 Januari 2014 telah menjadi akhir dari penantianku dan awal dari kehidupan baru untuk kami.
Terima kasih Allah, atas ridho-Mu aku dapat menikah serta menyempurnakan ibadahku sesuai dengan yang disunnahkan oleh Rasul-Mu, Muhammad SAW.
Ucap syukur terus berulang, sebab Engkau telah memilihkan pria yang baik, bertanggung jawab, serta beriman untuk menjadi pasanganku.
Setelah ijab qobul itu, kini aku menjadi tanggung jawabnya. Lepas sudah tanggung jawab ayahku atas diriku. Berilah aku kekuatan serta kemampuan untuk mendampinginya dalam mencari ridho dan rezeki-Mu. Lapangkan hati kami dalam segala cobaan-Mu dan rendahkan hati kami dalam menerima segala nikmat-Mu ya Allah.
No comments:
Post a Comment