Saya terus menata kembali sekumpulan mimpi yang sempat berserakan dihempas angin kencang. Kaki telah saya siapkan untuk melangkah lebih kuat dari biasanya. Air mata bukan lagi tempat saya mencari perlindungan. Tekad dan semangat ialah dua pegangan eratku. Ibu, ayah, ananda hendak kembali berlayar. Titipkan kembali doa kalian pada Sang Pencipta, agar ananda tidak terseret mundur saat menemui angin kencang seperti sebelumnya, agar ananda dilindungi oleh Sang Pencipta Semesta, karena izin kalian adalah separuh izin dari-Nya
No comments:
Post a Comment