Alhamdulillah, Allah masih memberikan nikmat usia untuk bisa menjalankan ibadah puasa di tahun ini.
Sebagai seorang anak yang 'merantau' ke daerah orang sejak kuliah, tahun ini merupakan tahun kesekian saya tidak menjalankan puasa dengan kedua orang tua.
Seru? Awalnya.
Sedih? Sudah mulai terbiasa.
Berbelanja kebutuhan pokok dan beberapa jenis makanan praktis untuk persiapan sahur sudah biasa aku lakukan sendiri. Semula, puasa tahun ini pun berjalan layaknya beberapa tahun ke belakang. Tidak ada yang berbeda, sampai beberapa hari lalu ketika sedang bersantai sambil menonton televisi muncul sebuah iklan. Iklan ini begitu menyentuh hati saya. Touch me into the deepest.
Video diunduh dari: sini
Dalam kemandirian saya, ada bakti yang terlupa.
Dalam kemampuan finansial saya, ada orang tua yang semakin renta.
Seketika air mata menetes dan membasahi pipi saya.
Ada kerinduan yang tidak terbeli oleh uang, ada pengabdian yang tidak terganti atas kemapanan.
Saya rindu mama, saya rindu papa.
Maafkan Ananda yang belum mengabdikan diri dengan baik kepadamu, mama.. papa..
Terima kasih atas iklan televisi yang sudah mengingatkan saya akan pentingnya orang tua dalam hidup saya.
No comments:
Post a Comment