Sep 26, 2012

Tulisan Tuhan


Sebut saja ini kerinduan saya untuk menulis. Kurang lebih tujuh bulan lalu, saya menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandung. Saya bukan lulusan terbaik, malah bisa dibilang 'sedikit' terlambat (semoga ini tidak terlihat seperti sebuah pembelaan).

Setiap orang punya cara masing-masing untuk bersyukur, termasuk saya. Beginilah cara saya bersyukur. Menarik lagi diri saya ke dalam ingatan tentang kejadian-kejadian bersejarah dalam hidup seorang Aldila Aprilia Kusuma. Dari ingatan yang terpanggil itu, saya lantas sedikit demi sedikit mulai menuliskan. Yah, beginilah cara saya bersyukur atas kenikmatan dari Sang Maha.

29 Februari 2012, momen empat tahun sekali ini menjadi hari kelulusan saya. Tepat dihari itu, saya menjalani sidang skripsi dan syukur alhamdulillah dinyatakan LULUS dengan nilai skripsi A. Tak perlu ditanya, bagaimana perasaan saya kala itu. Embel-embel "S.Ikom" akhirnya bisa majang juga di akhir nama saya.

Kelulusan saya kebetulan masuk kloter awal untuk wisuda gelombang ini, artinya saya akan menunggu dulu kloter-kloter lainnya untuk diwisuda bersamaan pada bulan Mei 2012. Hari-hari setelah kelulusan saya gunakan untuk pulang ke kampung halaman saya di Malang dan mencicil revisi skripsi.



Satu, dua, tiga bulan pun terlewati begitu saja. Tibalah saya di hari bahagia itu. Menuju ke Graha Sanusi didampingi oleh kedua orang tua sambil mengenakan toga. Mungkin untuk beberapa orang, saat itu adalah sakral tapi kalau menurut saya wisuda itu ya sekedar selebrasi semata.
captured and edited by: @zzlaila

captured by: @riffandyody | edited by: me
Suasana penuh kegembiraan terpancar dari pada wisudawan, saya pun tak luput dari euphoria itu. Di tengah hiruk pikuk wisuda itu, saya lantas menerima telfon dari sahabat mama di Jakarta. Tante Erni, beliau sudah seperti mama nomor dua saya. Beliau menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengabari saya tentang sebuah lowongan pekerjaan.

captured by: @lammieramadhia | edited by: me
Singkat cerita, kabar itulah yang membawa saya pada pekerjaan sekarang. Walaupun sedikit berbeda dengan bayangan saya terhadap hari-hari yang akan saya jalani sesudah wisuda, namun saya merasa begitu bersyukur terhadap apa yang telah saya peroleh saat ini.

Kenapa tidak? Banyak orang di luar sana yang harus merasakan jadi pengangguran terlebih dahulu, sementara saya bisa langsung memperoleh pekerjaan. Tangan Allah tidak pernah salah saat menuliskan perjalanan hidup hamba-Nya. Maha kuasa Allah dengan segala kekuatan-Nya.

No comments: